Kecerdasan Kinestetik pada Anak Usia Dini

     
Pengertian Kecerdasan Kinestetik pada Anak Usia Dini
            Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggunakan seluruh tubuh (fisik) untuk mengekspresikan ide dan perasaan serta keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu.
            Kemampuan inti dari kecerdasan kinestetik bertumpu pada kemampuan yang tinggi untuk mengendalikan tubuh (koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan) dan keterampilan yang tinggi menangani benda (keterampilan tangan, koordinasi mata-tangan, kepekaan sentuhan).
            Sistem neurologis kecerdasan kinestetik berpusat pada sebelum (otak kecil), basal ganglia, dan motor korteks.
            Perkembangan kecerdasan kinestetik sangat bervariasi, tergantung pada komponen (kekuatan atau fleksibilitas) atau domain (gimnastik, bisbol, pantomim). Kecerdasan kinestetik memiliki, setidak-tidaknya, sepuluh indikator.
     
Cara mengembangkan Kecerdasan Kinestetik pada Anak Usia Dini
            Kecerdasan kinestetik pada anak usia dini dapat dikembangkan dengan berbagai cara, meliputi bermain, menari, berolah raga, jalan berirama, lari merangkak, kolase, permainan berpasangan, lomba ketahanan fisik, dan sentuh-tebak.
            Kemampuan koordinasi tubuh dirangsang melalui kegiatan bersepeda dengan penghalang, menangkap bola memantul, dan lomba mengancingkan.
            Keseimbangan tubuh dirangsang dengan permainan berdiri di atas kaleng, berdiri satu kaki, dan menbawa kelereng.
            Kecakapan motorik halus dirangsang dengan berbagai kegiatan yang menekankan kemampuan menangani benda-benda, membuat bentuk tertentu, seperti kolase, mencocok, menebalkan dan menyalin, meronce, serta menata.
            Kegiatan yang disarankan untuk mengembangkan kekuatan fisik anak adalah panjat tali, melompat, bergelantung, jalan duduk.
            Kelenturan dirangsang dengan kegiatan menari, menirukan gerak, dan menciptakan gerak.
            Kecepatan dan ketangkasan gerak dapat dirangsang dengan berbagai kegiatan, antara lain berlari dan menangkis, sedang daya tahan dirangsang dengan berenang dan memanjat.

            Kepekaan sentuhan dirangsang dengan kegiatan yang terkait dengan halus-kasar, basah-kering, dan panas dingin.

No comments:

Post a Comment