PEMBELAJARAN SENI RUPA DI TK


Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa di TK
            Sebagai guru TK kita penting memperhatikan bahwa bagi anak-anak TK bukan hasil karya yang diutamakan namun pengalaman belajar yang menyenangkan dan kaya eksplorasi yang dibutuhkan anak.
            Pengalaman ini akan menimbulkan kesan yang mendalam dan memberikan kesenangan, kepuasan dan kenyamanan. Hal ini dimungkinkan karena program kegiatan seni bersifat fleksibel.
            Rasa percaya diri adalah faktor utama dalam mencapai kesenangan dan kesuksesan dalam pengalaman seni anak.
            Berbagai stimulus yang dapat diberikan untuk anak-anak balita agar mereka termotivasi berkreasi seni antara lain menyediakan material seni yang mudah dikuasai, menyediakan ruang yang nyaman untuk berkarya, dan memberi kebebasan anak untuk mengeksplorasi materi seni sesuai keinginannya.
            Tema yang disenangi anak TK dalam berkarya seni rupa biasanya bersumber dari realitas dunia anak, misalnya anggota keluarga, lingkungan bermain, alat permainan, hewan peliharaan atau kesayangan, dongeng yang diceritakan guru, sirkus, kebun binatang, kolam renang, taman bermain dan seterusnya.
            Suatu pengkajian terhadap gambar anak menunjukkan hasil bahwa gambar anak dapat diklasifikasikan dalam 4 kategori yaitu:
1.         gambar spontan, gambar yang dibuat atas inisiasi anak sendiri sebagai suatu kegiatan bermain
2.         gambar bebas, gambar yang dibuat atas permintaan guru atau orang tua atau teman namun tema dan objek gambar dipilih sendiri oleh anak.
            3.         gambar terarah, gambar yang tema/topiknya sudah diarahkan
4.         menyalin gambar atau melengkapi gambar, gambar yang telah disiapkan, contohnya dalam lembar kerja siswa
            Situasi yang dapat memotivasi anak dalam berkarya dapat dilakukan melalui bermacam-macam metode pembinaan, antara lain, metode pembinaan ekspresi, metode pembinaan kreativitas, metode pembinaan sensitivitas.
            Pembinaan ekspresi merupakan pembinaan proses pengungkapan perasaan termasuk ungkapan jiwa, pembinaan ekspresi meliputi 2 hal:
1.         memberikan rangsangan kepada anak untuk mengaktifkan pengungkapan jiwa dengan cara
1.         pendekatan langsung pada alam dan peristiwa di luar kelas, misalnya: mengenal proporsi, bayangan, mengenal bermacam aroma, tekstur.
                        2.         pembangkitan minat berdasarkan pengalaman anak
2.         melatih keberanian, spontanitas dan keterampilan  menggunakan bermacam-macam media ungkap, sebagai saran mengekspresikan perasaan jiwa, dengan cara
1.         Eksplorasi, kegiatan menjelajah, mencoba ide atau material lain
2.         eksperimen, kegiatan menemukan hal-hal baru yang didapat dalam proses mencoba berbagai media ungkap.
            Pembinaan kreativitas, bisa diartikan dengan kemampuan mencipta, menanggapi persoalan, memiliki keaslian, serta memiliki kemampuan berpikir secara menyeluruh.
            Pembinaan sensitivitas berarti kepekaan rangsangan dari luar yang diserap melalui pancaindra, cara membina sensitivitas dapat ditempuh melalui
1.         latihan melihat sesuatu, misal mengamati macam bentuk, warna, tekstur, kemudian diserap oleh anak hingga menimbulkan berbagai tanggapan dan perasaan.
2.         latihan merespon pengalaman sensori, misalnya mengenali karakter macam-macam tekstur dengan meraba permukaan sesuatu benda.
            3.         mempelajari, menganalisis susunan sesuatu.
            Metode pembinaan keterampilan, keterampilan disini meliputi segala macam teknik penggunaan serta pengenalan alat-alat atau media ungkap seni rupa.
            Apresiasi seni adalah kesadaran akan nilai-nilai seni. Kesadaran ini meliputi  pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk menghargai karya seni.
Proses Penciptaan Karya Seni Rupadi TK
            Dalam proses penciptaan karya seni rupa di TK ada 4 kategori sebagai berikut
1.         mengamati, yang memberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pengamatan kritis.
2.         merasakan, yang memberi peluang untuk mengembangkan respon estetis melalui kegiatan apresiasi dan pengembangan kepekaan penilaian estetis
3.         berpikir, yang memberi peluang untuk mengembangkan kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi, melalui evaluasi objektif dan diskriminasi personal
4.         melakukan, yang memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan memanipulasi alat dan media dalam menghadirkan visual-form yang merupakan ungkapan emosi, gagasan, dan perasaan.
            Proses penciptaan karya seni rupa melalui berpikir, bisa diartikan dengan kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi.
1.         menggambar adalah media yang paling ekspresif, yang dengan langsung dapat mengungkapkan gagasan serta ide dari dalam diri seorang anak secara bebas
2.         dalam membuat lukisan dengan jari hal utama yang perlu diperhatikan adalah penggunaan cat yang khusus, dalam hal ini kita dapat membeli cat jari atau membuatnya sendiri.
3.         sebelum membuat lukisan dengan jari, sebaiknya kertas dibasahi terlebih dahulu, agar cat dapat mengalir dengan lancar
4.         alat lain yang dapat dilakukan untuk anak TK dalam membuat gambar yaitu dengan sedotan, yang berguna sebagai pengganti kuas
5.         konstruksi dibangun dengan merekatkan batang ice cream yang disusun tumpang tindih

6.         persilangan susunan batang ice cream membangun dimensi bidang yang berirama gerak ke segala arah. Hal ini dapat melatih anak dalam mengenal makan hubungan, gerak, irama, dan bidang.

No comments:

Post a Comment