Prinsip Dasar Asesmen Anak Usia Dini
Asesmen merupakan proses
mendokumentasikan keterampilan dan perkembangan anak. Asesmen mengukur level
perkembangan anak dan memberikan indikasi tahap perkembangan anak selanjutnya.
Asesmen bukan sekedar mengukur, mengurutkan rangking ataupun mengelompokkan
anak dalam kategori tertentu. Ada 4 proses dalam asesmen yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan
kebutuhan anak dan menentukan tujuan asesmen.
2. Mengumpulkan
kualitatif dan kuantitatif data dengan metode yang tepat.
3. Memproses
informasi yang bermanfaat untuk melakukan penilaian.
4. Membuat
keputusan profesional.
Asesmen
digunakan untuk beragam tujuan yang antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berbagai aspek
perkembangan anak secara individual, yang meliputi aspek fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan sebagainya.
2. Untuk diagnosa adanya hambatan perkembangan
maupun identifikasi penyebab masalah belajar pada anak.
3. Untuk
memberikan tempat dan program yang tepat untuk anak.
4. Untuk
membuat perencanaan program.
5. Untuk
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah perkembangan pada anak.
6. Untuk
kajian penelitian.
Manfaat
asesmen menurut NECARG adalah sebagai berikut:
1. Mendukung
belajar anak.
2. Mengidentifikasi
anak apakah berkembang secara normal atau memiliki kebutuhan khusus.
3. Mengevaluasi
program dan memonitor kebutuhan anak .
4. Sebagai
wujud tanggung jawab.
Prinsip
asesmen adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan
informasi dan sumber yang beragam.
2. Bermanfaat
untuk perkembangan dan belajar anak.
3. Melibatkan
anak beserta keluarganya.
4. Sesuai
dan adil untuk anak.
5. Otentik.
6. Memiliki tujuan yang spesifik dan bersifat
reliabel, valid dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
No comments:
Post a Comment