Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Dini

Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Dini
            Perkembangan emosi anak usia dini merupakan proses yang sangat kompleks. Perkembangan emosi berkaitan dengan temperamen, perasaan, reaksi, konsep diri, dan harga diri.
            Emosi anak usia dini adalah bukti dalam menunjukan ekspresi, bahasa tubuh, postur tubuh, bahasa tubuh yang lain, suara/vokal, bahasa, gaya komunikasi, dan perilaku yang ditimbulkan karena bermain dengan alat-alat mainan dan alat-alat pembelajaran.
            Perkembangan sosial mulai dari lahir dan muncul dari interaksi dengan lingkungan di dalam rumah dan di luar rumah. Perkembangan sosial adalah proses yang muncul melalui belajar  mengenai dirinya dan orang lain, membuat dan menjaga pertemanan. Perkembangan sosial dipengaruhi oleh sejumlah peristiwa sosialisasi dan afiliasi,  rumah dan keluarga, anggota keluarga yang lebih luas, loyalitas terhadap organisasi, tempat penitipan anak dan lembaga pendidikan, teman sepermainan dan teman sebaya, tetangga dan media.
            Ada beberapa pandangan mengenai perkembangan sosioemosional yaitu pengetahuan sosial konvensional dan perkembangan pro sosial.
            Menurut pandangan Piaget perkembangan moral anak usia di bawah 6 tahun berada pada tahapan Premoral, yaitu pengertian mereka dibatasi pada aturan dan alasan mereka melakukan sesuatu, sedangkan tahapan moral realism, yaitu anak-anak menjadi lebih mengerti aturan dan percaya bahwa aturan dibangun oleh semua orang yang dijadikan figur dan unalterable.
            Kohlberg mendeskripsikan tahapan premoral sama dengan pandangan Piaget bahwa pada tingkat ini anak berorientasi pada kepatuhan, tingkat kedua; naive conventional hedonism, ketiga; morality of conventional role conformity, keempat; authorithy-maintaining morality, kelima; post conventional moral thingking.

            Tahapan perkembangan menurut Erik Erikson adalah trush vs mistrust, autonomy vs shame and doubt, initiative vs guilt, industry vs inferiority, identity and rapudiation vs identity diffusion, intimacy and solidarity vs isolation, generativity vs self absorption, integrity vs despair.

No comments:

Post a Comment