TAHAPAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK TAMAN KANAK-KANAK


Tahapan Perkembangan Moral Anak Taman Kanak-kanak
               Ruang lingkup tahapan perkembangan moral anak di antaranya adalah tahapan kejiwaan manusia dalam menginternalisasikan nilai moral kepada dirinya sendiri, mempersonalisasikan  dan mengembangkannya dalam pembentukan pribadi yang mempunyai prinsip, serta dalam mematuhi, melaksanakan/menentukan pilihan, menyikapi/menilai, atau melakukan tindakan nilai moral.
               Anak berpikir tentang moralitas dalam 2 tahap, yaitu cara heteronomous (4-7 tahun), dimana anak menganggap kedilan dan aturan sebagai sifat-sifat dunia yang tidak berubah dan lepas dari kendali manusia dan cara autonomous ( 10 tahun keatas) di mana anak sudah menyadari bahwa aturan-aturan dan hukum itu diciptakan oleh manusia.
               Perkembangan moral anak usia prasekolah berada pada level yang paling dasar, yaitu penalaran moral prakonvensional. Pada tingkatan ini anak belum menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral. Pertimbangan moralnya didasarkan pada akibat-akibat yang bersifat fisik dan hedonistik.
               Ada 4 area perkembangan yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan pengembangan atau pendidikan usia prasekolah, yaitu perkembangan fisik, sosial emosional, kognitif dan bahasa.
Pengembangan Moral Anak Indonesia
               Anak Indonesia memiliki perkembangan moral yang tidak jauh berbeda dengan anak di dunia pada umumnya. Faktor-faktor pembentuk munculnya perbedaan moral manusia diantaranya kenyataan hidup, tantangan yang dihadapi, dan harapan yang dicita-cita oleh komunitas manusia itu sendiri.

               Masalah yang paling penting dalam pendidikan moral bagi anak Indonesia adalah bagaimana upaya kita sebagai seorang pendidik Taman Kanak-kanak agar setiap perbedaan yang muncul dapat kita arahkan menjadi suatu materi pendewasaan sikap dan perilaku anak dalam sosialisasinya. Tidak ada salahnya kita sisipkan pendidikan multikultur kepada anak usia Taman Kanak-kanak sesuai dengan tingkat dan pemahaman mereka.

No comments:

Post a Comment